Toko Elektronik Online

Online Help

    Yahoo Messenger Online Help

Penyedia barang

Audio Sholat


Audio Sholat dapat membantu anda memahami dan menghayati doa sejak persiapan maupun saat pelaksanaan ibadah sholat. Doa ditata dalam rangkaian waktu sehingga dapat disimak, diikuti dan difahami artinya. Dilengkapi dengan doa sholat sunah, sholat dhuha, sholat tahajud, sholat witir, sholat Id. Penggunaannya sangat praktis, cukup menekan tombol/gambar sesuai pilihan

Lebih detail

Banting harga!
Rp. 325.000

Rp. 350.000 incl. tax

Sholat

Stok: Barang ini habis persediaan


5 jumlah 10 jumlah 20 jumlah 30 jumlah 50 jumlah
-Rp. 20.000 -Rp. 25.000 -Rp. 30.000 -Rp. 35.000 -Rp. 40.000

AUDIO SHOLAT

Fitur:

  1. Memuat rangkaian bacaan sholat lengkap
  2. Dilengkapi dengan terjemahan kedalam bahasa Indonesia
  3. Dilengkapi dengan 99 Asmaul Husna
  4. Dilengkapi dengan Surat-Surat Pilihan (Yaasin, Ar-Rahman, Al-Waqiah, Al-Mulk)
  5. Dilengkapi dengan do'a-do'a sholat sunnah (sholat dhuha, sholat tahajud, sholat witir, sholat Id)
  6. Dikemas dalam bentuk micro audio dilengkapi dengan earphone
  7. Tidak menggunakan menu yang rumit. Tombol pilihan do'a ditandai dengan gambar  yang mudah dipahami
  8. Penggunaannya sangat praktis cukup menekan tombol / gambar sesuai pilihan

 

RENUNGAN DIBALIK BACAAN SHOLAT

Tidak mengerti dan memahami apa yang diucapkan sama seperti berbuat tanpa mempertimbangkan (memikirkan) konsekuensinya, tidak mengerti tujuan, tidak memahami hulu dan hilirnya.

Pernyataan ini sama dengan ketika kita sholat tapi kita tidak sadar bahwa kita sedang sholat, sedang "berhadapan" dengan "Yang Serba Maha". Kita sering sholat tapi tidak menegakkan dan mendirikan sholat seperti yang diperintahkanNya. Kita sering sholat hanya untuk menggugurkan kewajiban. Bahkan yang lebih parah lagi kita sholat (minimal sebanyak 17 rokaat) tapi tidak tahu, tidak paham, tidak mengerti apa yang kita ucapkan dalam sholat. Mungkin ini adalah penyebab utama yang mengakibatkan salah satu tujuan sholat dalam Al-Qur'an yaitu sholat dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar tidak tercapai.

Saya akan mencoba mengambil beberapa kalimat yang ada dalam sholat yang seharusnya (sudah) menjadi komitmen dan pegangan dalam hidup.

Pertama: Innasholaati wa nusuki wa mahyaya wa mamaati lillahirobbil'alamin

Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya untuk ALLAH. Pernyataan yang sungguh "berani" dan luar biasa. Minimal 5 kali pernyataan itu kita ucapkan. Bila kita sudah baligh pada usia 10 tahun dan bila sekarang usia kita 25 tahun maka pernyataan tersebut diucapkan sebanyak 27,375 kali (15 x 365 x 5). Jumlah yang lumayan banyak dan seharusnya sudah mendarah daging dan tertanam di jiwa kita. Tapi mengapa hingga sekarang pernyataan itu belum menempel di hati dan pikiran kita. Silahkan direnungkan!.

Pernyataan kedua yang lebih banyak diucapkan minimal 17 kali dalam sehari atau setara dengan minimal 93,075 kali bila 15 tahun berjalan usia baligh. Itu jumlah bila kita selalu mengerjakan sholat fardhu saja. Pernyataan kedua itu terdapat dalam surat Al-Fatihah ayat 6 dan 7.

iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in. Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan.

Na'budu diambil dari kata 'ibadat yang artinya kepatuhan dan ketundukan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran ALLAH sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa ALLAH mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya. Nasta'in (minta pertolongan) diambil dari kata isti'anah yang artinya mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tangannya sendiri.

Pernyataan yang kedua ini hanya diterapkan di kehidupan nyata oleh beberapa orang saja. Jika kita menganggap hanya ALLAH-lah Tuhan yang kita sembah, lebih memilih panggilan ALLAH (adzan) atau lebih memilih menemui panggilan atasan (bos) ataukah lebih memilih acara televisi yang bagus jika kita sedang dirumah. Pilih yang mana?

Jika memang hanya kepada ALLAH-lah tempat memohon pertolongan, mengapa masih banyak orang yang larung sesaji di laut, mendatangi dan percaya dukun, peramal, zodiac dan sejenisnya. Jika masih begitu sholat mu tiada guna selama ini. Jika masih melaksanakan apa yang dilarang ALLAH berarti kita belum menegakkan dan mendirikan sholat. Kita belum masuk golongan orang-orang yang beriman.

Ini sebuah renungan pribadi yang mendambakan menjadi manusia yang sempurna. Semoga beberapa coretan ini bisa bermanfaat untuk semuanya. Amin..

Sumber: MoslemPower100

No customer comments for the moment.

Only registered user can post a new comment.

Troli  

(kosong)

Produk baru

Tidak ada produk baru saat ini

User Online

User Online: 2
Today Accessed: 624
Total Accessed: 296117
Your IP: 3.235.227.36